WARGA PEDULI
Indonesia Promosi Tanaman Obat di Ajang G20 Health Minister Meeting

G20 Health Minister Meeting (HMM) resmi dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Bali pada Kamis, 27 Oktober 2022 pekan lalu. Acara tersebut diikuti oleh 190 delegasi dari negara-negara anggota G20 serta negara maju lainnya yang mewakili regional seperti ASEAN, Pacific Island Forum, African Union, Caribbean Community dan NEPAD. Demikian pula dengan organisasi internasional seperti WHO, World Bank, GAVI, CEPI, Global Fund, serta OECD.

Kesempatan tersebut juga digunakan Indonesia mempromosikan keanekaragaman hayati yang banyak tesebar di seluruh Tanah Air. Diantaranya adalah tanaman obat seperti kunyit, sirih, kapulaga, jahe, centella, kelor, dan lainnya.

Bertajuk Biodiversity Tradisional Medicine Indonesia, pameran berlangsung selama kegiatan 2nd HMM hingga Jumat (28/10). Pameran ini ingin mengangkat tanaman obat Indonesia yang sudah lama digunakan sebagai obat dalam bentuk simplisia, jamu dan fitofarmaka.

Keaneka ragaman tanaman obat yang dimiliki Indonesia tentunya perlu disosialisasikan dan diangkat dalam berbagai perhelatan internasional. Harapannya, masyarakat global setidaknya negara G20 terpapar dan mengetahui berbagai manfaat tanaman obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Pameran ini mengekspos tanaman obat yang sudah dilakukan penelitian dan terbukti berkhasiat dalam pengobatan tradisional. Diikuti oleh unit terkait di Kemenkes seperti Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Direktorat Jenderal (Ditjen) Farmasi dan Alat Kesehatan yang mengangkat Bude Jamu, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Pusat Data dan Informasi serta Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO).
Kemudian ada perusahaan jamu, BUMN, swasta dan UMKM yang bergerak dalam bidang pemanfaatan tanaman obat tradisional turut menyemarakkan acara ini.

Peserta pameran antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, PT. Sido Muncul, PT. Indofarma, PT. Biofarma dan Kimia Farma Holding Pharmacy serta Tirta Ayu Spa, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu (B2P2TOOT) selain hadir dari unit Kemenkes lainnya

Most Liked Articles
Follow on Instagram